Cara membuat Reposetory lokal
stretch 9 di Virtualbox
1.
Pastikan ruang penyimpanan di
debian kalian mencukupi, dan kalian harus punya iso debian jessi 9 DVD1, DVD2, dan DVD3 .
2.
Sebelum
setting ip kita atur jaringan dengan :Host-only Adapter
3.
selanjutnya
kita setting ip di debian static dengan mengunakan ip virtual box, tapi jika ip
itu :192.168.4.4, tapi kita gunakan ip : 192.168.4.3. serta setting netmask :255.255.255.0, dan network :192.168.10.3.
5.
setelah
itu cek ipnya sudah masuk atau belum dengan menggunakan perintah : ifconfig
6. Jika
sudah, copy paste
ketiga dvd tersebut ke server debian kalian bisa menggunakan winscp dengan masukan ip di debian :192.168.4.3, username
serta password sesuai dengan os
virtual
7.
Selanjutnya
kita akan coba install menggunakan DVD . Caranya klik kanan gambar CD, pilih
“choose disk image” cari DVD-2 di komputer (ada 3 DVD debian). Jika ada kotak
diaalog klik “force unmount”, lalu ketik di debian “apt-cdrom add”. Enter saja
jika ada pertanyaan, maka akan otomatis masuk sebagai repo DVD.
8.
Jika dvd ketiganya sudah di server maka
install aplikasi web server ,debian package dan rsync. Dengan perintah: apt-get install apache2 dpkg-dev
rsync.
9.
Setelah terinstall,
kemudian buat folder untuk tempat repo kita, dan buat juga folder untuk mount
iso debian. Pertama: mkdir
/repoSelanjutya dengan perintah,mkdir /media/dvd1. Selanjutya dengan perintah, mkdir /media/dvd2.
Selanjutya dengan perintah,mkdir /media/dvd3.
Selanjutya dengan perintah: mkdir –p
/repo/dist/stretch/main/binary-amd64/ dan
mkdir -p
/repo/dist/stretch/main/source.
10. Setelah selesai membuat folder
selanjutnya mount iso debian dengan perintah: mount –o loop
debian-9.2.0-adm64-DVD1.iso /media/dvd1.
Setelah selesai membuat folder
selanjutnya mount iso debian dengan perintah mount –o loop
debian-9.2.0-adm64-DVD2.iso /media/dvd2.
Setelah selesai membuat folder
selanjutnya mount iso debian dengan perintah mount –o loop
debian-9.2.0-adm64-DVD3.iso /media/dvd3.
11.
Selanjutnya me-rsync
semua dvd ke /repo/pool dengan
perintah: rsync –avH /media/dv1/pool /repo/pool
12.
Selanjutnya me-rsync
semua dvd ke /repo/pool dengan
perintah: rsync –avH /media/dv2/pool /repo/pool
13.
Selanjutnya me-rsync
semua dvd ke /repo/pool dengan
perintah: rsync –avH /media/dv3/pool /repo/pool
14.
Selanjutnya pindah ke
direktori /repo lalu scan paket aplikasi dan daftarkan seluruh paket yang ada. Dengan perintah: cd /repo/ dan dpkg-scanpackaged .
/dev/null | gzip -9c > packages.gz
15.
Setelah selesai me-scan paket,
selanjutnya adalah scan source pada paket tersebut. Dengan perintah:
dpkg-scansources . /dev/null | gzip -9c >
sources.gz
16.
Kemudian pindah kan
file Packages.gz dan Sources.gz ke dalam folder binary-amd64 dan source. Dengan perintah: mv packages.gz
/repo/dist/stretch/main/binary-amd64/
dan mv sources.gz /repo/dist/stretch/main/sources/.
Buat
lah shortcut atau symboliclink dari folder web server ke folder repo agar bisa
diakses daro server-server lain .
dengan perintah: ln –s /repo/var/www/html/debian.
17.
Selanjutnya edit
repository, yaitu tambah tanda pagar(#) seperti gambar yang saya lingkari di bawah ini, caranya dengan perintah: nano
/etc/apt/sources.list.
18.
Selanjutnya
update. Dengan perintah: apt-get update.
19. Cek di google apakah muncul gambar seperti
gambar di bawah
20.
Sebelum
kita setting ip untuk kita install dhcp server di client dan server kita ganti
dengan jaringan internal network.
21.
Selanjutnya,
kita install dhcp-server untuk server dan clent. Dengan perintah: apt-get
install isc-dhcp-server
22. Selanjutnya kita gunakan ip otomatic agar
mendapatkan ip dari server debian tersebut.
25. Selanjutnya
kita ping untuk ip client yaitu :ping 192.168.4.5
26. Selanjutnya kita ping untuk ip server yaitu :ping 192.168.4.3
26. Selanjutnya kita ping untuk ip server yaitu :ping 192.168.4.3
v 27.
Ketik nano /etc/apt/source.list
28.
Lalu terakhir install client dengan : apt-get
install apache2
selamat mencoba
BY : LISA OKTAVANI (XII-TKJ2)
SMKN 1 BAURENO
















Tidak ada komentar:
Posting Komentar